Beberapa Hal Menarik Tentang Belut Listrik

Nama ilmiah dari belut listrik adalah Electrophorus electricus, namun sebenarnya hewan ini bukanlah belut melainkan lebih dekat dengan ikan mas atau lele. Hewan air tawar ini terkenal dengan kemampuannya menghasilkan aliran listrik yang kuat sampai 650 volt.

Electrophorus electricus (images: George Grall)
Belut listrik atau Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko, Amerika Selatan, ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 meter dan berat 20 kg.

Aliran listrik pada tubuh hewan ini digunakan untuk berburu mangsa atau melindungi diri dari serangan predator. Belut listrik merupakan hewan karnivora, biasanya suka memangsa ikan, mamalia kecil, burung kecil dan lain-lain.

Tubuh hewan ini mengandung organ listrik dengan 6.000 sel-sel khusus yang disebut electrocytes yang menyimpan listrik seperti baterai kecil. Ketika sedang merasa terancam atau sedang berburu, sel-sel ini akan melepaskan secara bersamaan, memancarkan aliran listrik dengan kekuatan 650 volt.

Sistem pernapasan pada hewan ini juga membutuhkan udara, terkadang hewan ini harus naik ke permukaan untuk mengambil udara. Hewan ini juga memiliki penglihatan yang buruk, tapi bisa memancarkan muatan tingkat rendah sekitar 10 volt, yang ia gunakan untuk menavigasi dan menemukan mangsanya.

Kematian seorang manusia akibat aliran listrik pada hewan ini sangatlah langka. Namun beberapa guncangan dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan gagal jantung, dan bisa membuat seseorang tenggelam dan akhirnya meninggal.
Mau Info Bispak