3 Fakta Ilmiah dalam Al Quran Yang Terbukti Kebenarannya

Al Quran merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, sekaligus petunjuk hidup seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat.

Beberapa fakta ilmiah dalam Al Quran sudah terbukti kebenarannya oleh para ilmuan. Meskipun Al Quran diturunkan pada zaman dahulu, tetapi beberapa ayat dalam Al Quran menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Para ilmuan terus mengkaji kebenaran tentang Al Quran, dan ternyata terbukti benar.

Berikut tiga dari sekian banyak fakta ilmiah dalam Al Quran yang sudah terbukti kebenarannya, di mana fakta tersebut sesuai dengan ayat-ayat yang terkandung dalam Al Quran.

3. Tentang Api Di Dasar Lautan

(images: enviromentalgraffiti)
Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.

Sebenarnya Al Quran sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini. "Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka'bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api." (QS At-Thur: 1-6).

2. Tentang Pertemuan Dua Lautan

(images: factsnmyths)
Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua lautan (pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania) yang tidak bercampur satu sama lain. Menurutnya, fenomena aneh ini seolah ada dinding yang membatasi kedua aliran air tersebut. Seorang muslim menjelaskan kepada Cousteau bahwa fenomena ini sudah dijelaskan dalam Al Quran pada zaman dahulu.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS Ar-Rahman: 19-20).

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus," (QS Al Furqan: 53).

1. Tentang Sungai Di Dasar Laut

(images: coolthingsworld)
Ilmuan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau menemukan air tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon.

Fenomena ini sudah disebutkan dalam Al Quran "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus," (QS Al Furqan: 53).
Mau Info Bispak