Gambar Misterius Muncul Di Sebuah Rumah Usai Terendam Banjir

Warga di Jalan Cililitan I, Gang Rawa Sepat RT 03/07, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, dihebohkan dengan munculnya gambar abstrak pada dinding rumah bagian dalam milik salah seroang warga. Gambar itu muncul usai rumah milik Heriyah (42), terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Gambar Misterius Muncul Di Sebuah Rumah Usai Terendam Banjir


Berdasarkan pengakuan putra Heriyah bernama Fadil (17), lukisan abstrak yang menghiasi seluruh dinding rumahnya itu baru diketahui sejak dirinya kembali ke rumah pasca banjir surut.

“Mulai banjir Sabtu (22/2/2014) sudah sampai sekitar 1,5 meter, saya langsung kunci pintu dan ke Kampus Binawan. Pas hari Minggu (23/2/2014) balik ke rumah, buka pintu tahu-tahu sudah ada banyak gambar,” ujarnya, Selasa (25/2/2014).

Menurutnya, ketika masuk ke dalam rumah pada Minggu (23/2/2014) siang, ketinggian air akibat luapan Kali Ciliwung tersisa hanya sekitar 60 sentimeter. Dan kondisi rumah masih dalam keadaan gelap, karena aliran listrik masih terputus.

Ketika listrik sudah tersambung, kemudian baru terlihat beberapa lukisan abstrak dengan berbagai bentuk dengan kemiripan-kemiripan seperti halnya gambar janin bayi, lafazh Allah, lafazh Al Quran, serta gambar seekor kambing dan dua orang yang sedang bersenggama.

Mengenai hal ini Heriyah, ibu dengan tujuh anak itu masih belum bisa menyimpulkan apa yang terjadi di alam rumahnya tersebut. Karena dirinya masih belum tahu apa maksud dari gambar-gambar yang menghiasi dinding rumahnya yang baru selesai dicat pada Jumat (21/2/2014) lalu.

“Sehari sebelum banjir, ini (dinding) dicat semua warna putih dan pagar juga dicat warna hitam. Semuanya sudah kering pas ditinggal banjir,” katanya.

Ia menceritakan, usai mengecat dinding dan pagar rumahnya, catnya masih tersisa dan disimpan di dalam kaleng. Ketika banjir merendam rumah tinggalnya, kaleng berisi cat itu ditinggal di dalam rumah dalam keadaan tertutup.

Dan ketika diperiksa, sisa cat tersebut masih berada di dalam kaleng dengan isi yang sama ketika ditinggalkan. “Wallahu Alam, cuma Allah yang tahu,” tandasnya.


Peristiwa-peristiwa yang terjadi hendaknya semakin menambah ketaqwaan kita kepada Allah dan senantiasa menjauhkan diri dari kemusyrikan.(dakwatuna)

Mau Info Bispak